cara membuat bando

membuat bando sangatlah mudah,asal mempunyai alat dan bahan serta mengetahui tekniknya dan berpikir inovatif.
alat yang harus anda punya adalah :
glue gun
jarum dan benang
gunting
that's it,then...
bahannya bisa suka-suka anda mau memakai apa, saya mempunyai beberapa referensi untuk bahannya :
flannel
satin
tile
sebagai pemanis bisa juga ditambahkan dengan manik-manik, kancing, bulu-bulu, pita, dll.
selamat mencoba...





ANALISA KEPUASAN JONSUMEN TERHADAP PELAYANAN PARKIRAN MOTOR UNIVERSITAS GUNADARMA KAMPUS E

NAMA KELOMPOK : FINNA PUSPA KENCANA SARI (102507468)
NUR ANISA EKA UTAMI
RAKA FITRI AYU PERDANI
KELAS : 3EA01


HASIL UJI VALIDITAS

ANALISA KEPUASAN JONSUMEN TERHADAP PELAYANAN PARKIRAN MOTOR UNIVERSITAS GUNADARMA KAMPUS E

DIMENSI NO JUMLAH BOBOT PROSENTASE KETERANGAN
DIMENSI EMPATI 1 21 70 % VALID
2 29 96,6% VALID
DIMENSI KERESPONSIFAN 1 28 93,3 % VALID
2 28 93,3% VALID
3 22 73,3% VALID
DIMENSI BERWUJUD 1 27 90% VALID
2 28 93,3% VALID
DIMENSI KEYAKINAN 1 28 93,3% VALID
2 24 80% VALID
3 25 83,3% VALID
DIMENSI KEANDALAN 1 25 83,3% VALID
2 29 96,6% VALID
3 29 96,6% VALID

ANALISA PENELITIAN PENJUALAN DAN PASAR

ANALISIS JURNAL
ANALISA PENELITIAN PENJUALAN DAN PASAR
Hotniar Siringoringo
Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma

Judul :
Analisa Penelitian Penjualan dan Pasar

Masalah :
Apakah bidang kajian penjualan dan pasar yang banyak diteliti dan diminati diantaranya pengukuran potensi pasar, analisa pangsa pasar, penentuan karakteristik pasar, analisa penjualan, pembentukan kuota penjualan dan teritori, studi kompensasi penjualan?

Latar belakang :
Penelitian penjualan dan pasar sebagai salah satu kajian dalam penelitian pemasaran sering dilakukan oleh perusahaan. Setiap perusahaan yang menyadari kelangsungan hidupnya tergantung dari penerimaan pasar terhadap produknya akan memberikan perhatian yang cukup besar pada penelitian pemasaran.

Tujuan :
Menemukan bahwa bidang kajian penjualan dan pasar yang banyak diteliti dan diminati diantaranya pengukuran potensi pasar, analisa pangsa pasar, penentuan karakteristik pasar, analisa penjualan, pembentukan kuota penjualan dan teritori, studi kompensasi penjualan

Metodologi :
• Potensi pasar, berupa data sekunder yang bersumber dari BPS melalui sensus penduduk. Lalu pembelian dapat diukur melelui Buying Power Index (BIP)
• Analisa pangsa pasar, menggunakan data histories penjualan perusahaan dan total penjualan industri dari Departemen Perindustrian dan Perdagangan.
• Penentuan karakteristik pasar, menggunakan teknik survey dan pengamatan. Data yang dibutuhkan berupa informasi tentang konsumen berdasarkan jenis kelamin, umur, tingkat pendapatan, pendidikan, pola konsumsi, lokasi, dll. Data tersebut melalui dat primer.
• Analisa penjualan, prediksi volume penjualan menggunakan metode peramalan exploratif ataupun kausal.
• Pembentukan kuota penjualan dan teritori, menentukan target penjualan yang akan dicapai bagian penjualan, dan harus memperhatikan kebijakan pemerintah
• Studi saluran distribusi, dilakukan dengan uji percobaan

Hasil :
Bidang kajian penjualan dan pasar yang banyak diteliti dan diamati diantaranya pengukuran potensi pasar, analisa pangsa pasar, penentuan karakteristik pasar, analisa penjualan, pembentukan kuota penjualan dan teritori, studi saluran distribusi

analisis dengan data sekunder dan data primer

TUGAS METODE RISET
Nama kelompok :
- finna puspa kencana sari ( 10207468 )
- nur anisa eka utami ( 10207882 )
- raka fitri ayu. P

analisis dengan data sekunder

Judul :
PENGARUH PROMOSI Terhadap PENDAPATAN SALON SHALON

Masalah :
Apakah dengan adanya promosi dapat meningkatkan pendapatan Salon Shalon ?

Tujuan :
Untuk membuktikan bahwa promosi dapat meningkatkan pendapatan Salon Shalon

Metodologi :
Jenis data : kualitatif, berupa angka
Tipe data : sekunder, diambil dari data histories penjualan Salon Shalon
Variable dependen : promosi
Variable independent : pendapatan Salon Shalon

Analisis dengan data primer

Judul :
FAKTOR-FAKTOR yang MEMPENGARUHI KEPUASAN KONSUMEN terhadap RESTAURANT FAST FOOD POPAYES

Masalah :
Apakah kebersihan, kecepatan pelayanan, keramahan, tata letak properties, dan harga adalah factor-faktor yang mempengaruhi Kepuasan konsumen ?

Tujuan :
Untuk mengetahui factor-faktor apa saja yang mempengaruhi Kepuasan konsumen terhadap Restaurant Fast Food Popayes

Metodologi :
Jenis data : kualitatif
Tipe data : primer, dengan melakukan survey menggunakan kuesioner
Variable dependen : kebersihan, keramahan, kecepatan pelayanan, tata letak properties, dan harga
Variable independent : Kepuasan konsumen terhadap Restaurant Fast Food Popayes

SEGMENTASI PASAR PADA MALL MARGO CITY DAN DEPOK TOWN SQUARE

SEGMENTASI PASAR PADA MALL MARGO CITY DAN DEPOK TOWN SQUARE

Segmentasi pasar bagi produsen mempunyai peran penting dalam mempertahankan bahkan meningkatkan produk yang ia pasarkan. Ada banyak cara untuk memandang suatu pasar, salah satunya dengan menggunakan tolak ukur psikografis (life style)

Mall Margo City yang bersebrangan dengan Mall Depok Town Square memiliki life style yang berbeda. Mall Margo City dapat tergolong sebuah mall untuk kalangan menengah keatas, dilihat dari tenant-tenant yang ada di dalam mall tersebut yang terkesan eksklusif dan bermerk seperti Centro, Three-Second, Green-Light, O-Lala Caffe, Celcius Caffe, Body Shop, Gold Mart, dll. Sedangkan mall Depok Town Square untuk kalangan menengah kebawah, hal ini dilihat dari tenant-tenant yang berada di dalam mall Depok Town Square dimana merk-merk terkenal jarang ditemukan seperti Mabua, Cokelat, Flo, Steak Moen-moen, Batagor Gaoel, dll.

Jadi untuk membangun suatu usaha siperlukan adanya segmentasi pasar agar memungkinkan kita untuk lebih focus masuk ke pasar yang sesuai dengan keunggulan kompetitif perusahaan kita, untuk mempersiapkan strategi marketing kita selanjutnya dan segmentasi pasar merupakan factor kunci untuk mengalahkan pesaing dengan memandang pasar dari sudut unik dan cara yang berbeda.

Sumber : http://bisnisku.com/apa-itu-segmentasi-pasar.html

PERILAKU KONSUMEN SAAT MALAM TAKBIRAN








Konsumsi masyarakat pada saat menjelang lebaran tentunya sudah diketahui akan adanya lonjakan permintaan dari konsumen, terutama pada saat malam takbiran konsumsi masyarakat sangat meningkat drastis dari hari biasanya.

Pada butik FLO GS 25G NO.2 di depok town square, berdasarkan data penjualan yang diperoleh menyatakan bahwa penjualan pada saat malam takbiran mencapai 34 potong pakaian, dengan omzet penjualan berkisar Rp 1700000. Jika dibandingkan dengan penjualan pada hari biasa, penjualannya hanya berkisar 0-8 potong pakaian saja dengan omzet penjualan berkisar dari Rp 0 sampai Rp 400000. peningkatan konsumsi ini mungkin disebabkan oleh faktor budaya. Sudah kita ketahui bahwa masyarakat Indonesia mempunyai banyak budaya, salah satunya adalah lebaran dan pulang kampung. Hal ini memicu motivasi seorang konsumen untuk mengkonsumsi lebih banyak daripada biasanya. Mungkin si konsumen ingin membeli barang (baju) untuk saudara-saudaranya yang ada di kampung. Ada juga membeli pakaian baru untuk lebaran dan hal ini saya rasa sudahlah masuk dalam budaya kita bahwa saat lebaran harus mempunyai baju baru.

Jika dibandingkan dengan tenant-tenant lain yang berada di lantai 1, omzet penjualan butik FLO sangatlah tertinggal jauh. Pada hari biasa, tenant-tenant yang berada di lantai 1 dapat mencapai omzet kurang lebih sekitar Rp 1 juta, apalagi jika menjelang lebaran bisa mencapai 5-10 kali lipatnya.
Saya berpendapat jika alangkah baiknya butik FLO memperbaiki item-item yang di jual sebaiknya di segmentasikan menjadi suatu produk yang khusus. Misalnya rancangan awal butik FLO sebenarnya adalah sebuah butik yang cukup punya kelas dilihat dari tempatnya, namun sayangnya item yang di jual terbilang campur aduk.

HUBUNGAN EFISIENSI OPERASIONAL dengan KINERJA PROFITABILITAS PADA SEKTOR PERBANKAN

Finna puspa kencana sari/10207468/3EA01
ANALISIS JURNAL
HUBUNGAN EFISIENSI OPERASIONAL DENGAN KINERJA
PROFITABILITAS PADA SEKTOR PERBANKAN
Yuliani 2007
Judul : hubungan efisiensi operasional dengan profitabilitas pada sector perbankan.
Masalah : Penelitian ini mengkaji bagaimana hubungan antara tingkat efisiensi operasional terhadap kinerja profitabilitas untuk perusahaan perbankan go public di Indonesia?
Latar belakang : Pembangunan nasional suatu bangsa mencakup di dalamnya pembangunan ekonomi. Dalam pembangunan ekonomi diperlukan peran serta lembaga keuangan untuk membiayai, karena pembangunan sangat memerlukan tersedianya dana. Oleh karena itu, keberadaan lembaga keuangan dalam
pembiayaan pembangunan sangat diperlukan
Tujuan :
• Mengukur hubungan antara tingkat efisiensi operasional terhadap kinerja profitabilitas perbankan di BEJ.
• Menjelaskan tingkat efisiensi operasional sehingga memberikan informasi hubungan terhadap kinerja profitabilitas perbankan di BEJ.
Metodologi :
Disain Penelitian : bersifat kausalitas/mencari hubungan sebab akibat yang dijelaskan secara deskriptif.
Populasi : bank-bank yang terdaftar di BEJ yang terdapat di Indonesian Capital Market Direktory tahun 2006 berjumlah 25 emiten
Sample : berjumlah 100% atau seluruh populasi dijadikan sebagai sampel dalam penelitian
objek : laporan keuangan perbankan per 31 Desember 2004 sampai dengan 31 Desember 2006.
Variabel Dependen : ROA (Return on Assets). digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen bank dalam memperoleh keuntungan yang dihasilkan dari rata-rata total aset bank yang bersangkutan.
Variabel Independen : MSDN, CAR, BOPO dan LDR.
• MSDN adalah pangsa pasar dana pihak ketiga yang dihimpun oleh masing-masing bank secara individu.
• CAR (Capital Adequancy Ratio) adalah rasio yang memperlihatkan seberapa besar jumlah seluruh aktiva bank yang mengandung unsur risiko yang ikut dibiayai dari modal sendiri disamping memperoleh dana-dana dari sumber-sumber diluar bank.
• BOPO (Biaya Operasional terhadap Beban Operasional). Rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen bank dalam mengendalikan biaya operasional terhadap pendapatan operasional.
• LDR (Loan to Deposit Ratio). Rasio ini digunakan untuk menilai likuiditas suatu bank dengan cara membagi jumlah kredit yang diberikan oleh bank terhadap dana pihak ketiga
Jenis data : data sekunder dan bersifat kuantitatif.
Penelitian ini menggunakan metode regresi time-series cross-section (pooled regression).
Hasil :
• Berdasarkan hasil statistik deskriptif dari sampel penelitian perbankan menunjukkan rata-rata MSDN sebesar 13,73%, rata-rata BOPO sebesar 89,51%, rata-rata CAR 20,20% dan rata-rata LDR 62,97%
• Dalam tiga periode pengamatan dari tahun 2004 sampai dengan tahun 2006 keseluruhan perbankan yang menjadi sampel penelitian mempunyai MSDN, BOPO, CAR dan LDR yang berfluktuasi hamper setiap tahun.
• MSDN tertinggi adalah PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dan terendah dimiliki PT. Bank ksekutif International Tbk. BOPO yang sudah memenuhi standar BI adalah milik PT. Bank Niaga Tbk sedangkan bank yang tidak efisien dengan BOPO tinggi adalah PT. Bank Nusantara Parahyangan Tbk. PT. Artha Graha International Tbk memiliki rata-rata CAR tertinggi dan PT. Bank Century Tbk memiliki rata-rata CAR terendah. PT. Bank Bumiputera Indonesia Tbk memiliki LDR yang bagus dan PT. Bank Century Tbk memiliki LDR yang masih jauh dibawah ketentuan BI.
• Berdasarkan hasil perhitungan besarnya koefisien determinasi R2 adalah 0,792 yang berarti bahwa variabel-variabel bebas dalam penelitian ini secara bersama-sama/simultas mampu memberikan kontribusi terhadap variabel terikatnya (ROA) adalah 79,2%, sedangkan sisanya sebesar 20,8% dipengaruhi oleh variabel lainnya yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini.
• Berdasarkan hasil uji parsial bahwa variabel BOPO dan CAR berpengaruh signifikan terhadap ROA. Sedangkan MSDN dan LDR tidak berpengaruh signifikan terhadap ROA. Perbedaan yang terjadi pada penelitian ini jika melihat 25 emiten perbankan yang menjadi sampel penelitian secara keseluruhan memiliki LDR yang belum sesuai dengan ketentuan standar BI. Bahwa LDR sehat suatu bank jika rasio ini berkisar antara 85%-110%, sedangkan secara rata-rata tahunan LDR hanya 60,54% (2004), 63,77 (2005) dan 64,60% (2006). Selain itu perbedaan ini mungkin disebabkan oleh periode pengamatan yang pendek. Vought dan Vu (2000) mengemukakan bahwa periode pengamatan yang panjang akan memberikan hasil yang lebih baik bila dibandingkan dengan periode pengamatan yang lebih pendek

Tugas Kelompok Rangkuman Analisis Metode Riset

TUGAS METODE RISET
Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Minat Pemanfaatan Sistem Informasi dan
Penggunaan Sistem Informasi
Rini Handayani

Staf Pengajar STIE Atma Bhakti Surakarta
Email : candipram@yahoo.com




Disusun oleh :
• Finna Puspa Kencana Sari (10207468)
• Nur Anisa Eka Utami (10207810)
• Raka Fitriayu Perdani (10207882)

UNIVERSITAS GUNADARMA
2009
Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Pemanfaatan
Sistem Informasi dan Penggunaan Sistem Informasi
Penggunaan sistem informasi telah diimplementasikan di banyak perusahaan dengan biaya yangg besar, namun penggunaan yang masih rendah terhadap Sistem informasi secara continous.
Penelitian menggunakan model yang telah diteliti, teknologi acceptance model (TAM ). Tujuan model ini adalah untuk dapat menjelaskan factor-faktor utama dan perilaku pengguna teknologi informasi terhadap penerimaan penggunaan teknologi informasi itu sendiri. Model ini akan menggambarkan bahwa penggunaan SI akan dipengaruhi oleh variable pemanfaatan (USEFULLNESS) dan Variable pemudahan pemakaian (EASE OFF USE)
Perceived usefulness didenifisikan sebagai tingkat keyakinan individu bahwa penggunaan SI tertentu akan meningkatkan kinerjanya. Konsep ini menggambarkan manfaat system bagi pemakainya yg berkaitan dengan produktivitas, kinerja kerja, efektifitas, pentingnya suatu tugas dan overall usefulness. Sementara perceived ease off use didenifisikan sebagai tingkat dimana seseorang meyakini bahwa penggunaan SI merupakan hal yang mudah dan tidak memerlukan usaha keras dari pemakainya
Ekspektasi kinerja didenifisikan sebagai tingkat dimana seorang individu meyakini bahwa dengan menggunakan sistem akan membantu dalam menningkatkan kinerjanya. H1 : ekspektasi kinenja mempunyai pengaruh positif signuifikan terhadap minat pemanfaatan SI
Ekspektasi usaha merupakan tingkat kemudahan penggunaan system yang akan dapat mengurangi tenaga dan waktu individu dalam melakukan pekerjaannya. Maka dirumuskan hipotesis kedua sebagai berikut
H2 : ekspektasi usaha mempunyai pengaruh positif signifikan terhadap minat pemanfaatan SI.
Faktor sosial menurut Moore dan benbasat (1991) menyatakan bahwa pada lingkungan tertentu, penggunaan SI akan meningkatkan status seseorang dalam system social. Maka dirumuskan hipotesis ke-3 adalah
H3 : factor social mempunyai pengaruh positif signifikan terhadap minat pemanfaatan SI
Kondisi yang memfasilitasi penggunaan SI menurut Schultz dan slevien (1975) menemukan bukti empiris bahwa komdisi-kondisi yang mendukung pemanfaatan SI merupakan salah satu factor yang mempengaruhi pemanfaatan SI. Maka dirumuskan hipotesis ke-4 sebagai berikut :
H4 : kondisi-kondisi yag memfasilitasi pemakai mempunyai pengaruh posittif signnifikan terhadap penggunaan system informasi.
Davis et al (1989) mengemukakan bahwa adanya manfaat yang dirasakan oleh pemakai SI akan meningkatkan minat mereka untuk menggunakan SI.
H5 : minat pemanfaatan system informasi mempunyai pengaruh positiif signifikan terhadap penggunaan system informasi.
Desain penelitian ini adalah survey. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini sebagaimana tampak pada model penelitian terdiri dari lima variable independent yaitu ekspektasi kinerja, ekspektasi usaha, factor social, minat pemanfaatan SI, kondisi yang menfasilitasi pemanfaatan SI dan dua variable dependen yaitu penggunaan SI dan minat pemanfaatan SI. Jenis data yang digunakan adalah data kualitatif. Sumber data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Populasi dari penelitian ini adalah industri manufaktur yang terdaftar di bursa efek Jakarta.
Berikut adalah pengumpulan data dari kuesioner yang telah dibagikan


Milis yang dikirim 300
Kuesioner yang kembali 83
Kuesioner yang tidak kembali/ tidak lengkap 217
Kuesioner digunakan untuk anlisa 60
Respon rate 20


Berikut ini adalah profil responden
Deskripsi Jumlah Persentase


Jenis kelamin :
- Pria 27 62%
- Wanita 23 38%


Umur :
- < style=""> 8 13%
- 26 – 35 tahun 20 33%
- 36 – 45 tahun 26 44%
- 46 – 55 tahun 4 7%
- > 5 tahun 3 3%


Pendidikan :
- D3 13 22%
- S1 39 64%
- S2 4 7%
- Lainnya 4 7%


Masa kerja :
- < style=""> 23 46%
- 6 – 10 tahun 12 20%
- 11 – 15 tahun 16 27%
- 16 – 20 tahun 4 7%

Hasil pengujian validitas menunjukkan bahwa korelasi antara masing-masing skor butir pertanyaan terhadap total skor variable menunjukkan hasil yang sigifikan (pada level 0.05). jadi dapat disimpulkan bahwa masing-masing butir pertanyaan pada variable konstruk penelitian adalah valid.
Hasil reliabilitas variable penelitian adalah nilai cronbach alpha masing-masing instrument adalah lebih dari 0.6 yang mengisyaratkan bahwa data yg dikumpulkan dengan menggunakan instrument tersebut reliable .
Hasil uji autokorelasi pada regresi I menunjukan nilai du <>u yang berarti tidak terdapat auto korelasi. Pada regresi II menunjukan nilai 0 <>L yang berarti tidak ada autokorelasi positif.
Hasil uji multikolinieritas menunjukkan tidak satupun variable bebas yang memiliki nilai VIF <> 0,1 sehingga disimpulkan bahwa tidak ada multikolinearitas antar variable bebas dalam model regresi ini.
Persamaan regresi linier berganda berdasarkan pada minat pemanfaatan system informasi yaitu :
Y1=0,255X1+0,279X2+0,211X3+c
Model persamaan regresi linier berganda berdasarkan penggunaan system informasi yaitu
Y2=0,073Y1+0,578X4+e
pengujian hipotesis dilakukan menggunakan uji t untuk menguji hipotesis antara satu variable independent dengan variable dependen lainnya dan tingkat probabilitas signifikansi yang digunakan adalah 0,05
Berdasarkan bukti-bukti yang diperoleh disimpulkan bahwa :
Hipotesis 1 menyatakan bahwa ekspektasi kinerja mempunyai pengaruh positif signifikan terhadap minat pemanfaatan SI
Hipotesis 2 menyatakan bahwa ekspektasi usaha mempunyai pengaruh positif signifikan terhadap pemanfaatan SI
Hipotesis 3 menyatakan bahwa factor social mempunyai pengaruh positif signifikan terhadap minat pemanfaatan SI
Hpotesis 4 menyatakan bahwa kondisi-kondisi yang memfasilitasi pemakai mempunyai pengaruh positif signifikan terhadap penggunaan SI
Hipotesis 5 menyatakan bahwa minat pemanfaata SI mempunyai pengaruh positif terhadap penggunaan SI
penellitian tersebut diharapkan dapat memberikan kontribusi dari perkembangan SI akuntansi dan menejemen bagi perusahaan Indonesia untuk menguji factor instrinsik pemakaian SI sebagai variable yang memoderasi hubungan antara variable dependen dan independent.

TUGAS METODE RISET

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi

Minat Pemanfaatan Sistem Informasi dan

Penggunaan Sistem Informasi

Rini Handayani

Staf Pengajar STIE Atma Bhakti Surakarta

Email : candipram@yahoo.com



Disusun oleh :

· Finna Puspa Kencana Sari (10207468)

· Nur Anisa Eka Utami (10207810)

· Raka Fitriayu Perdani (10207882)



UNIVERSITAS GUNADARMA

2009

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Pemanfaatan

Sistem Informasi dan Penggunaan Sistem Informasi

Penggunaan sistem informasi telah diimplementasikan di banyak perusahaan dengan biaya yangg besar, namun penggunaan yang masih rendah terhadap Sistem informasi secara continous.

Penelitian menggunakan model yang telah diteliti, teknologi acceptance model (TAM ). Tujuan model ini adalah untuk dapat menjelaskan factor-faktor utama dan perilaku pengguna teknologi informasi terhadap penerimaan penggunaan teknologi informasi itu sendiri. Model ini akan menggambarkan bahwa penggunaan SI akan dipengaruhi oleh variable pemanfaatan (USEFULLNESS) dan Variable pemudahan pemakaian (EASE OFF USE)

Perceived usefulness didenifisikan sebagai tingkat keyakinan individu bahwa penggunaan SI tertentu akan meningkatkan kinerjanya. Konsep ini menggambarkan manfaat system bagi pemakainya yg berkaitan dengan produktivitas, kinerja kerja, efektifitas, pentingnya suatu tugas dan overall usefulness. Sementara perceived ease off use didenifisikan sebagai tingkat dimana seseorang meyakini bahwa penggunaan SI merupakan hal yang mudah dan tidak memerlukan usaha keras dari pemakainya

Ekspektasi kinerja didenifisikan sebagai tingkat dimana seorang individu meyakini bahwa dengan menggunakan sistem akan membantu dalam menningkatkan kinerjanya. H1 : ekspektasi kinenja mempunyai pengaruh positif signuifikan terhadap minat pemanfaatan SI

Ekspektasi usaha merupakan tingkat kemudahan penggunaan system yang akan dapat mengurangi tenaga dan waktu individu dalam melakukan pekerjaannya. Maka dirumuskan hipotesis kedua sebagai berikut

H2 : ekspektasi usaha mempunyai pengaruh positif signifikan terhadap minat pemanfaatan SI.

Faktor sosial menurut Moore dan benbasat (1991) menyatakan bahwa pada lingkungan tertentu, penggunaan SI akan meningkatkan status seseorang dalam system social. Maka dirumuskan hipotesis ke-3 adalah

H3 : factor social mempunyai pengaruh positif signifikan terhadap minat pemanfaatan SI

Kondisi yang memfasilitasi penggunaan SI menurut Schultz dan slevien (1975) menemukan bukti empiris bahwa komdisi-kondisi yang mendukung pemanfaatan SI merupakan salah satu factor yang mempengaruhi pemanfaatan SI. Maka dirumuskan hipotesis ke-4 sebagai berikut :

H4 : kondisi-kondisi yag memfasilitasi pemakai mempunyai pengaruh posittif signnifikan terhadap penggunaan system informasi.

Davis et al (1989) mengemukakan bahwa adanya manfaat yang dirasakan oleh pemakai SI akan meningkatkan minat mereka untuk menggunakan SI.

H5 : minat pemanfaatan system informasi mempunyai pengaruh positiif signifikan terhadap penggunaan system informasi.

Desain penelitian ini adalah survey. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini sebagaimana tampak pada model penelitian terdiri dari lima variable independent yaitu ekspektasi kinerja, ekspektasi usaha, factor social, minat pemanfaatan SI, kondisi yang menfasilitasi pemanfaatan SI dan dua variable dependen yaitu penggunaan SI dan minat pemanfaatan SI. Jenis data yang digunakan adalah data kualitatif. Sumber data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Populasi dari penelitian ini adalah industri manufaktur yang terdaftar di bursa efek Jakarta.

Berikut adalah pengumpulan data dari kuesioner yang telah dibagikan


Milis yang dikirim 300

Kuesioner yang kembali 83

Kuesioner yang tidak kembali/ tidak lengkap 217

Kuesioner digunakan untuk anlisa 60

Respon rate 20


Berikut ini adalah profil responden

Deskripsi Jumlah Persentase


Jenis kelamin :

- Pria 27 62%

- Wanita 23 38%


Umur :

- < style=""> 8 13%

- 26 – 35 tahun 20 33%

- 36 – 45 tahun 26 44%

- 46 – 55 tahun 4 7%

- > 5 tahun 3 3%


Pendidikan :

- D3 13 22%

- S1 39 64%

- S2 4 7%

- Lainnya 4 7%


Masa kerja :

- < style=""> 23 46%

- 6 – 10 tahun 12 20%

- 11 – 15 tahun 16 27%

- 16 – 20 tahun 4 7%

Hasil pengujian validitas menunjukkan bahwa korelasi antara masing-masing skor butir pertanyaan terhadap total skor variable menunjukkan hasil yang sigifikan (pada level 0.05). jadi dapat disimpulkan bahwa masing-masing butir pertanyaan pada variable konstruk penelitian adalah valid.

Hasil reliabilitas variable penelitian adalah nilai cronbach alpha masing-masing instrument adalah lebih dari 0.6 yang mengisyaratkan bahwa data yg dikumpulkan dengan menggunakan instrument tersebut reliable .

Hasil uji autokorelasi pada regresi I menunjukan nilai du <>u yang berarti tidak terdapat auto korelasi. Pada regresi II menunjukan nilai 0 <>L yang berarti tidak ada autokorelasi positif.

Hasil uji multikolinieritas menunjukkan tidak satupun variable bebas yang memiliki nilai VIF <> 0,1 sehingga disimpulkan bahwa tidak ada multikolinearitas antar variable bebas dalam model regresi ini.

Persamaan regresi linier berganda berdasarkan pada minat pemanfaatan system informasi yaitu :

Y1=0,255X1+0,279X2+0,211X3+c

Model persamaan regresi linier berganda berdasarkan penggunaan system informasi yaitu

Y2=0,073Y1+0,578X4+e

pengujian hipotesis dilakukan menggunakan uji t untuk menguji hipotesis antara satu variable independent dengan variable dependen lainnya dan tingkat probabilitas signifikansi yang digunakan adalah 0,05

Berdasarkan bukti-bukti yang diperoleh disimpulkan bahwa :

Hipotesis 1 menyatakan bahwa ekspektasi kinerja mempunyai pengaruh positif signifikan terhadap minat pemanfaatan SI

Hipotesis 2 menyatakan bahwa ekspektasi usaha mempunyai pengaruh positif signifikan terhadap pemanfaatan SI

Hipotesis 3 menyatakan bahwa factor social mempunyai pengaruh positif signifikan terhadap minat pemanfaatan SI

Hpotesis 4 menyatakan bahwa kondisi-kondisi yang memfasilitasi pemakai mempunyai pengaruh positif signifikan terhadap penggunaan SI

Hipotesis 5 menyatakan bahwa minat pemanfaata SI mempunyai pengaruh positif terhadap penggunaan SI

penellitian tersebut diharapkan dapat memberikan kontribusi dari perkembangan SI akuntansi dan menejemen bagi perusahaan Indonesia untuk menguji factor instrinsik pemakaian SI sebagai variable yang memoderasi hubungan antara variable dependen dan independent.

Analisis Jurnal : Penggunaan Sistem Informasi dan Pemanfaatan Sistem Informasi pada Industri Manufaktur

Nama : Finna Puspa Kencana Sari
Npm \ kelas : 10207468 \ 3EA01

ANALISIS JURNAL
Penggunaan Sistem Informasi dan Pemanfaatan Sistem Informasi pada Industri Manufaktur
Rini Handayani

Judul :
Penggunaan Sistem Informasi dan Pemanfaatan Sistem Informasi pada Industri Manufaktur

Masalah :
1. Apakah ada pengaruh positif signifikan ekspektasi kinerja, ekspektasi usaha, dan faktor sosial terhadap minat pemanfaatan SI
2. Apakah ada pengaruh positif signifikan kondisi-kondisi yang memfasilitasi pemakai dan minat pemanfaatan SI terhadap penggunaan SI

Latar belakang :
Penggunaan SI sudah diimplementasikan di banyak perusahaan dengan biaya yang cukup besar, namun terdapat masalah yang timbul dalam penggunaan SI yakni penggunaan SI yang masih rendah secara kontinus. Inilah yang mendasari terjadinya productivity paradox, artinya investasikan yang kita tanam di bidang SI tetapi outputnya rendah.

Tujuan :
1. menemukan bukti empiris untuk menguji variable ekspektasi kinerja, ekspektasi usaha, dan faktor social terhadap minat pemanfaatan SI
2. menemukan bukti empiris untuk menguji variable kondisi-kondisi yang memfasilitasi pemakai dan minat pemanfaatan SI terhadap penggunaan SI.

Metodologi :
Desain penelitian : survey
Variable independent : ekspektasi kinerja, ekspektasi usaha, faktor social, minat pemanfaatan SI, kondisi yang memfasilitasi pemanfaatan sistem informasi
Jenis data : data kualitatif
Sumber data : data primer
Populasi : industri manufaktur yang terdaftar di BEJ

Hasil :
1. Ekspektasi kinerja mempunyai pengaruh positif signifikan terhadap minat pemanfaatan SI
2. Ekspektasi usaha berpengaruh positif signifikan terhadap minat pemanfaatan
3. Faktor social berpengaruh positif tetapi pengaruh tersebut tidak signifikan terhadap minat pemanfaatan SI
4. Kondisi-kondisi yang memfasilitasi pemakaian terbukti mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap penggunaan SI
5. Minat pemanfaatan SI berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap penggunaan SI.

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Pemanfaatan Sistem Informasi dan Penggunaan Sistem Informasi

TUGAS METODE RISET

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Minat Pemanfaatan Sistem Informasi dan
Penggunaan Sistem Informasi

Rini Handayani
Staf Pengajar STIE Atma Bhakti Surakarta
Email : candipram@yahoo.com




Disusun oleh :
· Finna Puspa Kencana Sari (10207468)
· Nur Anisa Eka Utami (10207810)
· Raka Fitriayu Perdani (10207882)

UNIVERSITAS GUNADARMA
2009
Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Pemanfaatan
Sistem Informasi dan Penggunaan Sistem Informasi

Penggunaan sistem informasi telah diimplementasikan di banyak perusahaan dengan biaya yangg besar, namun penggunaan yang masih rendah terhadap Sistem informasi secara continous.

Penelitian menggunakan model yang telah diteliti, teknologi acceptance model (TAM ). Tujuan model ini adalah untuk dapat menjelaskan factor-faktor utama dan perilaku pengguna teknologi informasi terhadap penerimaan penggunaan teknologi informasi itu sendiri. Model ini akan menggambarkan bahwa penggunaan SI akan dipengaruhi oleh variable pemanfaatan (USEFULLNESS) dan Variable pemudahan pemakaian (EASE OFF USE)

Perceived usefulness didenifisikan sebagai tingkat keyakinan individu bahwa penggunaan SI tertentu akan meningkatkan kinerjanya. Konsep ini menggambarkan manfaat system bagi pemakainya yg berkaitan dengan produktivitas, kinerja kerja, efektifitas, pentingnya suatu tugas dan overall usefulness. Sementara perceived ease off use didenifisikan sebagai tingkat dimana seseorang meyakini bahwa penggunaan SI merupakan hal yang mudah dan tidak memerlukan usaha keras dari pemakainya

Ekspektasi kinerja didenifisikan sebagai tingkat dimana seorang individu meyakini bahwa dengan menggunakan sistem akan membantu dalam menningkatkan kinerjanya. H1 : ekspektasi kinenja mempunyai pengaruh positif signuifikan terhadap minat pemanfaatan SI

Ekspektasi usaha merupakan tingkat kemudahan penggunaan system yang akan dapat mengurangi tenaga dan waktu individu dalam melakukan pekerjaannya. Maka dirumuskan hipotesis kedua sebagai berikut
H2 : ekspektasi usaha mempunyai pengaruh positif signifikan terhadap minat pemanfaatan SI.

Faktor sosial menurut Moore dan benbasat (1991) menyatakan bahwa pada lingkungan tertentu, penggunaan SI akan meningkatkan status seseorang dalam system social. Maka dirumuskan hipotesis ke-3 adalah
H3 : factor social mempunyai pengaruh positif signifikan terhadap minat pemanfaatan SI

Kondisi yang memfasilitasi penggunaan SI menurut Schultz dan slevien (1975) menemukan bukti empiris bahwa komdisi-kondisi yang mendukung pemanfaatan SI merupakan salah satu factor yang mempengaruhi pemanfaatan SI. Maka dirumuskan hipotesis ke-4 sebagai berikut :
H4 : kondisi-kondisi yag memfasilitasi pemakai mempunyai pengaruh posittif signnifikan terhadap penggunaan system informasi.

Davis et al (1989) mengemukakan bahwa adanya manfaat yang dirasakan oleh pemakai SI akan meningkatkan minat mereka untuk menggunakan SI.
H5 : minat pemanfaatan system informasi mempunyai pengaruh positiif signifikan terhadap penggunaan system informasi.

Desain penelitian ini adalah survey. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini sebagaimana tampak pada model penelitian terdiri dari lima variable independent yaitu ekspektasi kinerja, ekspektasi usaha, factor social, minat pemanfaatan SI, kondisi yang menfasilitasi pemanfaatan SI dan dua variable dependen yaitu penggunaan SI dan minat pemanfaatan SI. Jenis data yang digunakan adalah data kualitatif. Sumber data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Populasi dari penelitian ini adalah industri manufaktur yang terdaftar di bursa efek Jakarta.

Berikut adalah pengumpulan data dari kuesioner yang telah dibagikan

Milis yang dikirim 300
Kuesioner yang kembali 83
Kuesioner yang tidak kembali/ tidak lengkap 217
Kuesioner digunakan untuk anlisa 60
Respon rate 20

Berikut ini adalah profil responden

Deskripsi Jumlah Persentase
Jenis kelamin :
- Pria 27 62%
- Wanita 23 38%
Umur :
- <>
- 26 – 35 tahun 20 33%
- 36 – 45 tahun 26 44%
- 46 – 55 tahun 4 7%
- > 5 tahun 3 3%
Pendidikan :
- D3 13 22%
- S1 39 64%
- S2 4 7%
- Lainnya 4 7%

Masa kerja :
- <> 0,1 sehingga disimpulkan bahwa tidak ada multikolinearitas antar variable bebas dalam model regresi ini.

Persamaan regresi linier berganda berdasarkan pada minat pemanfaatan system informasi yaitu :
Y1=0,255X1+0,279X2+0,211X3+c

Model persamaan regresi linier berganda berdasarkan penggunaan system informasi yaitu
Y2=0,073Y1+0,578X4+e

pengujian hipotesis dilakukan menggunakan uji t untuk menguji hipotesis antara satu variable independent dengan variable dependen lainnya dan tingkat probabilitas signifikansi yang digunakan adalah 0,05
Berdasarkan bukti-bukti yang diperoleh disimpulkan bahwa :
Hipotesis 1 menyatakan bahwa ekspektasi kinerja mempunyai pengaruh positif signifikan terhadap minat pemanfaatan SI
Hipotesis 2 menyatakan bahwa ekspektasi usaha mempunyai pengaruh positif signifikan terhadap pemanfaatan SI
Hipotesis 3 menyatakan bahwa factor social mempunyai pengaruh positif signifikan terhadap minat pemanfaatan SI
Hpotesis 4 menyatakan bahwa kondisi-kondisi yang memfasilitasi pemakai mempunyai pengaruh positif signifikan terhadap penggunaan SI
Hipotesis 5 menyatakan bahwa minat pemanfaata SI mempunyai pengaruh positif terhadap penggunaan SI

penellitian tersebut diharapkan dapat memberikan kontribusi dari perkembangan SI akuntansi dan menejemen bagi perusahaan Indonesia untuk menguji factor instrinsik pemakaian SI sebagai variable yang memoderasi hubungan antara variable dependen dan independent.

tegar


wajahmu bukan milikku lagi

duka telah menjatuhkan bayang-bayangmu dari hatiku


kasih...


tinggalkanlah aku seperti angin

jangan pernah lagi bangkitkan kenangan

yang dulunya adalah kebahagiaan


sebab...


bencana membuka hatiku

airmata membersihkan mataku

kesalahan mengajariku bahasa hati


kini...


kan kukeringkan airmataku

kan kutegakkan kepalaku, seperti...

bunya-bunga tegak terhadap matahari
-finna puspa kencana sari-
-22 februari 2005-